Sabtu, 16 Agustus 2014

Submarine (2010)

I often imagine how people would react to my death. -Oliver Tate
dwhs.co.uk

Submarine merupakan film coming-of-age, komedi, dan drama tahun 2010.  Film ini disutradarai dan disutradari oleh Richard Ayoade.  Film ini diadaptasi dari novel yang berjudul sama yang ditulis oleh Joe Dunthorne.  Film berdurasi 97 menit ini diputar di berbagai festival film dan mendapat respon yang positif dari para kritikus film.

Oliver Tate (Craig Roberts) suka sekali menyendiri karena menurutnya dengan menyendiri ia mempunyai waktu untuk merenungkan berbagai hal.  Suatu hari, Oliver mendorong Zoe, seorang korban bully ke genangan airDihantui rasa bersalah, Oliver menulis surat untuk Zoe.  Ternata ia tertangkap basah oleh Jordana Bevan (Yasmin Paige), seorang gadis yang juga tidak populer seperti Oliver.  Jordana memeras Oliver dengan menyuruh Oliver untuk membawa kamera dan diarinya ke suatu tempat.  Ketika mereka bertemu, Jordana langsung mencium Oliver sambil memfoto momen itu.  Ternyata, Jordana melakukan itu untuk membuat mantan pacarnya cemburu.  Namun rencana itu malah backfire dan membuat Oliver menjadi pacar Jordana.

Di saat yang sama,orang tua Oliver yaitu Lloyd (Noah Taylor) dan Jill (Sally Hawkins), mengalami perguncangan dalam pernikahan mereka.  Pernikahan mereka semakin terguncang ketika Jill menghabiskan waktu dengan cinta pertamanya, Graham (Paddy Considine).  Oliver berpikir keras untuk menyelamatkan pernikahan orangtuanya sekaligus menghibur ayahnya.  Namun permasalahan Oliver bertambah ketika ibu Jordana terkena kanker.  

SPOILER ALERT!

randomlifeblog.com
I didn't expect much from Submarine.  Gue kira Submarine tuh jenis film sok quirky dan cute, penuh percakapan sok filosofis, and that's it.  Ternyata gue salah.  

Joanna, Oliver, and the relationship between them

Hal yang gue kurang suka dari tokoh-tokoh quirky tuh betapa jarangnya mereka menunjukkan empati dan terkadang mereka terlalu disconnected dengan dunia sekitar mereka.  Oliver tuh tokoh yang quirky, tapi dia masih mampu untuk menunjukkan bahwa dia masih terhubung dan peduli dengan realita di sekitarnya.  Hal itu ditunjukkan bagaimana ia berusaha untuk menyelamatkan pernikahan orang tuanya dan surat permintaan maafnya untuk Zoe.  Sama seperti tokoh quirky lainnya, Oliver mengalami kesulitan dalam mengelola emosinya.  Oliver berusaha untuk dekat dengan Jordana secara emosional dan fisik, namun Jordana menolak usahanya.  Namun ketika Jordana yang melakukan hal-hal itu, Oliver justru menolak usaha Jordana karena ia berpikir bahwa Jordana menjadi semakin sensitif dan emosional.  Hal paling disturbing yang pernah dipikirkan Oliver tuh ketika ia mendapat ide untuk membunuh anjing Jordana dengan tujuan 'menyiapkan' sang pacar untuk kematian ibunya.  Dude, it's fine if you're quirky or neurotic, tapi gak segitunya juga.

Jordana sendiri juga bisa menunjukkan bahwa dia masih connected dan peduli dengan dunia sekitarnya.  Ini ditunjukkan lewat bagaimana ia tidak ragu-ragu untuk menghibur ayahnya yang sedang menangis.  Gue rasa Jordana agak takut untuk emotionally attached atau benar-benar peduli dengan seseorang di luar keluarganya.  Karena itu ia bersikap agak dingin dengan Oliver di awal film.  Hal yang gue suka dari Jordana adalah bahwa alasannya untuk marah dan putus dengan Oliver tuh jelas.  Cewek mana yang gak marah kalau pacarnya tuh lupa janjinya terus gak melakukan komunikasi selama berhari-hari?

Gue memperhatikan bahwa Jordana dan Oliver tidak pernah bertukar kata cinta atau bahkan memuji satu sama lain.  Hal ini membuat gue tidak keberatan dengan kecepatan hubungan antara Jordana dan Oliver.  Ini juga membuat hubungan antara Jordana dan Oliver bukanlah hubungan quirky yang pretensius.  Yang terjadi di antara mereka hanyalah sparks dan ketertarikan.  Awalnya, mereka tidak ingin melibatkan perasaan atau hal-hal romantis yang berlebihan, karena mereka hanya menginginkan kesenangan dan easy relationship.  Hubungan mereka memang pada akhirnya tambah serius, namun peningkatan keseriusan dalam hubungan mereka tidak meroket mendadak.  Tidak ada pula hal-hal cengeng dan angst yang berlebihan pada akhirnya.

sosreelthoughts.com

The Irony

Menurut gue agak ironis bahwa Oliver berusaha menyelamatkan pernikahan orang tuanya sedangkan ayahnya bersikap pasrah.  Ironis juga bagaimana Oliver terlalu berfokus pada pernikahan orang tuanya sehingga hubungannya dengan Jordana malah berantakan.  Keironisan ini sepertinya bisa me-mislead penonton, karena dua kasus ini berakhir bahagia and I think that fact is too good to be true.  Keironisan ini juga menunjukkan sifat manusia yang ingin mengontrol atau memperbaiki kehidupan orang lain tanpa menjaga kehidupannya sendiri.

Technical Stuffs   

Sinematografinya cute dan bagus banget, as expected from music video director.  Latar tempat yang indah juga mendukung sekali sinematografi dan visual stuffs di film ini.  Latar tempat yang gak romantis pun akhirnya jadi romantis gara-gara film ini.  Gue suka banget bagian dimana Oliver membayangkan bagaimana jika kehidupannya difilmkan dan juga seandainya kematiannya diberitakan di televisi.  Ketika aktor berbicara dengan background berwarna hitam, gue jadi teringat film Le Gai Savoir.  

Terima kasih untuk siapapun yang milih Alex Turner dan Andrew Hewitt untuk mengurus departemen musik di film ini.  Gue tertarik nonton film ini gara-gara nonton fanmade video Stuck on a Puzzle.  Lagu itu lagu favorit gue dari album soundtrack Submarine.  Intronya yang unik dan sangat menghantui langsung membuat gue muterin tuh lagu jutaan kali.  Sebenarnya lagunya bagus semua dari tuh album.  Gak ada lagu yang gue benci dari awal film sampe ending credit.

Aktingnya bagus.  Gak ada aktor yang spektakuler dari Submarine, tapi semua aktor mampu memerankan tokoh masing-masing dengan natural.  Aktor terbagi gue sih Yasmin Paige karena tokohnya mempunyai berbagai dimensi.  Dimensi yang bermacam-macam inilah yang membuat Paige memperlihatkan kemampuannya untuk berakting.  Ekspresi yang dibuat Paige juga cukup variatif.  Craig Roberts juga berakting dengan natural, namun ekspresi wajahnya cukup monoton di sepanjang film.  Mungkin emang dari sononya alias skrip film.

Overall, Submarine is more than a cute film and surprisingly is more realistic than the usual quirky movies. 9,2/10   

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar