Sabtu, 19 Juli 2014

Chungking Express

I'm no different from a can of pineapple. -He Qiwu
reykissna.blogspot.com

Film Chungking Express merupakan film drama Hong Kong tahun 1994 yang disutradarai dan ditulis oleh Wong Kar Wai.  Film ini merupakan film pertama Wong Kar Wai yang gue tonton.  Film berdurasi 98 menit ini merupakan salah satu karya Wong yang terkenal. 

Chungking Express dibagi dalam dua segmen.  Pada segmen pertama, He Qiwu (Takeshi Kaneshiro) patah hati karena baru saja putus dengan pacarnya.  Ia bersumpah untuk memakan 30 kaleng nanas yang expired pada tanggal 1 Mei jika ia tidak mantan pacarnya tidak menerimanya kembali.  Di suatu bar, ia bertemu dengan seorang wanita misterius (Brigitte Lin) yang memakai wig pirang.  Wanita misterius itu merupakan seorang drug dealer yang ditipu oleh pekerjanya.  Untuk mengusir rasa kesepiannya, He Qiwu berusaha memikat si wanita misterius itu.

Pada segmen kedua, seorang polisi dengan nomor 663 (Tony Leung) berlangganan di suatu snack bar.  Salah satu pekerja snack bar, Faye (Faye Wong), merasa tertarik kepada polisi itu.  Polisi ini baru saja putus dengan pacarnya yang bekerja sebagai pramugari.  Si pramugari sempat menetipkan surat dan kunci apartemen mereka kepada paman Faye, yang juga bekerja sebagai bos.  Faye memutuskan untuk 'menghibur' si polisi dengan diam-diam membersihkan rumahnya dan memberikan suasana baru pada rumah si polisi.  Setiap kali si polisi datang ke rumah, Faye akan bersembunyi.

graffitiwithpunctuation.net
Beberapa orang mungkin memuji adegan pembuka film ini, but frankly, I don't like it.  Adegannya memusingkan dan bikin mata gue sakit.  Gue juga kurang ngerti apa yang ingin disampaikan Wong Kar Wai lewat teknik kamera seperti itu.  Mungkin adegan itu bersifat eksperimental?  Atau mungkin adegan itu melambangkan bagaimana manusia tidak mampu melihat beberapa hal dengan jelas?  Whatever that scene means, that scene made me dizzy.

At first, gue bingung maksud cerita Chungking Express itu apa.  Tapi setelah gue pikir-pikir lagi, cerita film ini simpel kok.  Menurut gue, Chungking Express agak mirip dengan Blue Velvet, karena ada beberapa orang yang gak ngerti cerita dua film ini, padahal kedua film ini ceritanya simpel.  Terkadang, beberapa penonton berpikir kejauhan padahal konsep filmnya simpel.  Cerita dari Chungking Express hanyalah dua polisi yang patah hati lalu menemukan seorang wanita.  


Tokoh yang diperankan Brigitte Lin langsung memikat gue.  Tokohnya Brigitte Lin mempunyai aura misterius dan karisma yang langsung menarik perhatian gue.  Tokoh yang diperankan Brigitte Lin pun juga tokoh yang paling dewasa dalam menghadapi masalahnya.  Ketika ia ditipu oleh pekerjanya, ia tidak melakukan aksi konyol seperti He Qiwu, ia tidak berbicara dengan boneka seperti polisi 663, ia juga tidak bersembunyi dari masalahnya seperti Faye.  Gue memprekdisikan Brigitte Lin sulit untuk mengekspresikan tokohnya karena ia menggunakan kacamata hitam di sepanjang film.  Namun, dia tetap berakting dengan bagus lewat monolog dan dialognya, serta bahasa tubuhnya.

Faye is one of those Manic Pixie Dream Girls.  Gue kurang suka tokoh-tokoh seperti itu, karena mereka terasa pretensius.  Bagi gue, Faye hanyalah boneka quirky.  Dia hanya menghias film ini tanpa tujuan dan sifat yang jelas.

criterion.com

Sedangkan polisi 663 dan He Qiwu layaknya Tom Hansen yang labil gara-gara ditinggal ceweknya.  Secara umum, polisi merupakan orang-orang yang telah melewati latihan untuk menjadi disiplin dan menyelesaikan masalah.  Namun reaksi kedua polisi dalam film ini tidak jauh berbeda dari orang-orang biasa yang sedang patah hati.  Kedua tokoh ini menunjukkan bahwa pada akhirnya, orang sekuat apapun tidak bisa kabur dari efek patah hati.  Tidak semua patah hati membuat kita melakukan hal-hal konyol, tapi patah hati memang bisa membuat kita berantakan dan melakukan hal-hal konyol.

Gue gak mengerti mengapa beberapa orang menganggap Chungking Express sebagai film romance.  Tidak ada emosi atau gairah dalam konteks romance antara empat tokoh utama dalam film ini.  Di cerita pertama jelas He Qiwu hanya mencari wanita untuk menyingkirkan rasa kesepiannya.  Si wanita misterius juga bersikap acuh tak acuh pada He Qiwu.  Sedangkan hubungan antara Faye dan polisi 663 adalah hubungan yang gue sebut sebagai quirky relationship.  Memang ada ketertarikan antara Faye dan polisi 663, namun interaksi antara mereka terasa aneh bagi gue.  Faye mengekspresikan simpatinya pada polisi 663 dengan membersihkan rumahnya.  Namun polisi 663 kurang mengekspresikan perasaannya kepada Faye.  Malah dia masih dibayang-bayangi oleh mantan pacarnya. Selain itu, gue rasa aneh aja kalau lo lebih memilih untuk bersembunyi daripada menghabiskan waktu dengan orang yang lo suka.  Mungkin Faye terlalu malu untuk berinteraksi dengan polisi 663?  Menurut gue, kalau rasa suka lo atau cinta lo kepada seseorang memang kuat, pasti itu mengalahkan perasaan malu lo.  So, apapun yang ada di antara Faye dan polisi 663 hanyalah ketertarikan atau saling naksir.       

Gue suka banget lagu-lagu dari film ini.  Lagu yang paling ngena sih California Dreaming, yang merupakan lagu kesukaan Faye.  Gue juga suka Dreams, tapi lebih suka lagu aslinya yang dinyanyikan oleh The Cranberries.  Sebenarnya sih lagu Dreams yang asli dengan yang di-cover oleh Faye Wong sama persis, hanya beda bahasa.  Di film ini, Faye Wong menanyikan lagu Dreams dalam bahasa Cantonese.

Seperti yang gue tulis sebelumnya, Chungking Express menceritakan kedua polisi yang sedang patah hati lalu menemukan wanita yang mengalihkan mereka dari rasa sakit mereka.  Film ini tidak menceritakan berbagai konflik ataupun memperlihatkan orang-orang yang sedang jatuh cinta.  Chungking Express menceritakan bagaimana takdir atau pilihan-pilihan kita bisa mempertemukan kita dengan orang tertentu when we least expect it.  It's not as great as I expected, but I still recommend it for people who want to see a unique film.  7,5/10 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar