Minggu, 05 Mei 2013

(500) Days of Summer vs Annie Hall

This is not a love story, it's a story about love. -(500) Days of Summer


Ini dia dua film rom-com favorit gue sepanjang masa!  Tagline diatas mungkin satu-satunya cara yang tepat untuk menggambarkan dua film ini.  Sayang banget orang dari generasi sekarang yang menganggap (500) Days of Summer adalah film rom-com yang paling unik dan 'sedih', padahal Annie Hall sama bagusnya.  Malah, boleh dibilang (500) Days of Summer nyontek Annie Hall loh...Kenapa ya?

Sinopsis  : (500) Days of Summer

 Soultmate and true love...banyak orang yang percaya akan hal itu, salah satunya adalah Tom (Joseph Gordon-Levitt).  Beruntungnya, dia bekerja sebagai penulis kartu ucapan...walau cita-cita sebenarnya adalah menjadi seorang arsitek.  Tom yang belum pernah tergila-gila dengan seorang wanita akhirnya bertemu dengan Summer (Zooey Deschanel).  Tidak hanya Tom yang langsung tergila-gila dengan Summer, sebenarnya banyak laki-laki berharap sekali mempunyai hubungan spesial dengan Summer.  Tapi Summer sangat berlawanan dengan Tom karena Summer tidak percaya akan cinta sejati ataupun soulmate.  Akhirnya hari-hari mereka lewati dan Tom benar-benar jatuh cinta dengan Summer.  Tom sendiri berhasil mendekatkan diri dengan Summer, bahkan sampai mereka berhubungan intim.  Tapi Tom tidak pernah tahu apa perasaan Summer yang sebenarnya.


Sinopsis : Annie Hall

Alvy Singer (Woody Allen) mulai beranda-andai mengapa hubungannya dengan Annie Hall (Diane Keaton) berakhir.  Maka Alvy melihat kebelakang hidupnya, mulai dari masa kecilnya, hubungannya dengan wanita sebelum Annie, pertemuan pertamanya dengan Annie, hubungannya dengan Annie, dan perpisahannya dengan Annie.

Alvy adalah seorang komedian yang sudah bercerai dua kali, sedangkan Annie hanyalah seorang wanita dari Chippewa Falls yang mencoba peruntungannya di New York.  Mereka merasakan sesuatu yang 'klik' saat mereka bertemu, dan akhirnya mereka menjadi pasangan.  Alvy yang ingin Annie menjadi sama inteleknya dengan dia, memenuhi Annie dengan buku-buku berat dan kuliah.  Tapi apa yang terjadi jika Annie benar-benar berkembang dan menemukan kepercayaan diri tanpa Alvy?


The Review

Let's start with (500) Days of Summer.   I love that movie sooooooooooooooooo much.  Dari jalan ceritanya yang catchy tapi tetap berisi, akting pemainnya, musiknya, semuanya bagus banget.  Gue sendiri lebih ngerti humor di film ini daripada Annie Hall.  Mungkin karena humornya lebih ringan dan gak se-dark Annie Hall?

Gue suka banget chemistry antara Levitt dan Deschanel.  Deschanel mampu membawakan karakter Summer yang cukup unik menurut gue.  Tapi kalau dilihat kembali, Deschanel juga mempunyai sesuatu yang agak off.  Gue rasa akan lebih bagus kalau karakter Summer dibikin lebih gloomy.  Terlalu banyak tersenyum bisa bikin lo kayak Kristen Stewart loh...(baca : jual tampang).  Entahlah, ada sesuatu dari karakter Summer yang sulit gue jelaskan karena ada sesuatu yang off dari Deschanel sendiri.  Kalau karakter Summer lebih gloomy atau lebih neurotic, pasti karakter Summer jadi lebih menarik.

Levitt juga berhasil berperan sebagai Tom.  Tapi apakah dia pantas menerima nominasi Oscar? Nope.  Levitt kurang melakukan improviasi atau semacam pengembangan pada karakternya.  Mungkin karena karater Tom Hansen terlalu biasa?  That's right.  Saat gue menonton film ini untuk yang kedua kalinya, gue merasa karakter Tom itu biasa-biasa aja, gak ada yang spesial atau sifat yang membedakan dia dari cowok lainnya.  Malah keperceyaannya dalam cinta sejati dan pilihannya untuk bekerja di perusahaaan greeting cards membuat tokoh Tom agak childish and silly.  Tapi kalau Tom jadi karakter yang sinis dan sarkatis juga pasti membingungkan.  Dan ceritanya yang simpel membuat karakter ini menjadi terlalu simpel.

Tapi gue merasa kalau (500) Days of Summer terlalu berbias kepada Tom.  Hal yang bisa 'menyelamatkan' Summer adalah fakta bahwa Summer sudah memperingatkan Tom bahwa dia gak mau hubungan serius, dan ketika Tom curhat ke cewek tentang masalahnya dengan Summer.  Sedangkan Summer sendiri yang memulai hubungannya dengan Tom, bahkan sempat menyatakan bahwa dia menyukai Tom.  Bahkan di 'reuni'nya dengan Tom, Summer dengan kurang ajar PHP-in Tom dengan mengajaknya dansa dan tidur di bahunya.  Emang dia gak punya hati atau bego.  Tom, seperti yang gue katakan, salah juga karena dia childish dalam menghadapi Summer.  Dia jatuh ke 'perangkap' karena dibutakan dengan pikirannya sendiri tentang Summer, bukan realita.

(500) Days of Summer juga mempunyai beberapa teknik unik.  Salah satu contohnya adalah perbandingan antara realita dan pengharapan.


Musik dan lagu yang dipakai di (500) Days of Summer juga bagus-bagus.  Cocok banget dengan suasana rom-com film ini.  Efek yang dipakai di film ini juga bagus banget.  Dan film ini memang lebih stylish daripada Annie Hall dan lebih cocok buat orang muda.

Overall, it's one of the best rom-com movies!


Annie Hall boleh dibilang (500) Days of Summer versi more serious and more dramatic.  As usual, I don't get most of Woody Allen's jokes and sense of humor.  Satu hal yang bisa gue dapat dari dialog-dialog Annie Hall adalah Woody Allen is a genius writer with a good sense of sarcasm and wit.  Gue emang gak terlalu banyak tertawa di Annie Hall, tapi gue menanggap bahwa banyak dialog-dialog di film ini yang jenius banget.  I really don't know how to describe it.  

Sudah jelas Keaton dan Allen mempunyai chemistry yang bagus karena dulu mereka pernah pacaran.  Setelah putus pun mereka masih bersahabat.  Akting Keaton keren banget!  Penampilan Keaton di film ini adalah salah satu penampilan terhebat yang pernah gue liat, dan bukan gue doang yang bilang itu! (?) Filmsite memasukkan karakter Annie Hall sebagai 100 Penampilan Terbaik.  Silahkan cek linknya disini.  Oh iya, majalah Rolling Stones pun sempat menjagokan Keaton sebagai the next Hepburn.  

Keaton memerankan seseorang yang gak pede dengan dirinya sendiri, lalu menjadi orang yang pede dan mandiri, itu transformasi yang keren banget.  Kalau gue kurang mengerti karakter Summer, disini gue mengerti banget karakter Annie.

Allen pantas mendapat nominasi Oscar sebagai aktor terbaik di film ini.  Mungkin karakter Alvy adalah karakter tipikal Woody Allen, tapi tetap aja penampilan Allen di film ini juga salah satu penampilan terbaik yang pernah gue lihat.  Allen tidak hanya sekedar memerankan seorang komedian yang happy in unhappines dan comfortable in uncomfortness. Dia juga berhasil memerankan orang yang diam-diam longing for happy ending.  Gue suka banget tatapan Allen saat karakter Alvy menulis drama tentang hubungannya dengan Annie.  It just hit me! 

Christopher Walken dan Tony Roberts juga sukses jadi pameran pembantu.  Roberts berperan sebagai Rob, sahabat Alvy.  Roberts dan Allen juga mempunyai chemistry yang bagus, dan Rob boleh dibilang penetral Alvy.  Percaya gak percaya, gue baru sadar ada Shelley Duvall (Wendy Torrance di The Shining) di film ini-____-"

Untuk film 70an, film ini kaya akan banyak teknik.  Dan tekniknya lebih banyak daripada (500) Days of Summer.  Salah satunya adalah subtittle scene dan Alvy's famous monologue!  


 Salah satu adegan yang kelihatannya sepele, tapi cukup krusial adalah adegan monolog Alvy.  Allen berhasil berkomunikasi dengan penonton dengan membiarkan dirinya sendiri menjadi si narator.  Karena (500) Days of Summer memakai narator (yang kalau kita dengar jadi kayak narator di Discovery Channel) kesannya 5DS itu sekedar film, sedangkan Annie Hall adalah sebuah fairytale yang nyata.  Gue senang di saat-saat terakhir Annie Hall, Allen memutuskan untuk tidak meng-closeup pemainnya.  Gue rasa itu membuat penonton menjadi benar-benar menonton kehidupan Alvy dan Annie, bukan sekedar menonton film berjudul Annie Hall.

Sebenarnya (500) Days of Summer dan Annie Hall sama-sama menceritakan hubungan dari kacamata cowok.  Bahkan mereka sama-sama mempunyai unsur fantasi.  Tapi Woody Allen tidak melebih-lebihkan fantasi itu dengan misleading penontonnya.  Ia memberikan Annie alasan tersendiri untuk membela dirinya, Annie tidak se-annoying Summer.  Bisa dilihat sejak Annie berkuliah, Annie tambah kritis dan berkembang, sedangkan Alvy adalah Alvy.  Dia diam saja.  Bagaimana mungkin sebuah hubungan bisa berjalan mulus ketika yang satu diam saja dan yang satunya lagi berkembang?

Film ini memang tidak terlalu kaya  akan musik, tapi justru hal itu yang membuat film ini tambah realistis.  Tapi yang namanya film juga membutuhkan dramatisasi, bukan?  Allen menyimpan itu di saat-saat terakhir juga.  Save the best for the last.


Overall, it's one of the best MOVIE I've ever watched.


Kalau lo tonton baik-baik Annie Hall dan 5DS, masing-masing film mempunyai mellow tersendiri.  Mellow yang mereka ciptakan tentu saja berbeda dari film-film drama seperti The Notebook ataupun P.S I Love You.  Pengalaman Alvy dan Tom itu lebih tragis daripada Titanic ataupun Romeo & Juliet, karena itu pengalaman sehari-hari.  Alvy & Annie dan Tom & Summer telah mendalami hubungan mereka masing-masing, saling mengenal dan saling mencintai, beda kan daripada kisah yang terlalu tragis ataupun kurang dari seminggu udah mengorbankan nyawa? -__- Anyway, gue baru dapatin rasa mellow itu saat gue menonton dua film ini yang kedua kalinya-___-

And the winner is....................................................................................................................
































ANNIE HALL!
FINAL SCORE :

(500) Days of Summer : 8/10
Annie Hall : 10/10  

pic cr : suchmovingpictures
            ladybugfreak
         pocketcultures
            dvdactive
            riverbank
            peeslowlynsee
            quotes-savedme  

1 komentar:

  1. add juga dong blog saya di blog anda.
    iza-anwar.blogspot.com

    baru merintis blog review film. terima kasih

    BalasHapus