Ted Kramer (Dustin Hoffman) adalah kepala keluarga yang bertanggung jawab. Boleh dibilang upah pekerjaannya melebihi kebutuhan mereka. Tapi ia hampir tidak pernah mengurus keluarganya. Sedangkan Joanna (Meryl Streep) ibu rumah tangga yang lama-lama gerah akan pernikahannya. Joanna yang tidak bahagia meninggalkan Ted dan putra mereka, Billy (Justin Henry), setelah Ted memenangkan seorang klien besar dari perusahaannya. Margaret Phelps (Jane Alexander), tetangga mereka, juga membela Joanna.
Setelah Joanna pergi, Ted kerepotan mengurusi Billy. Bahkan Billy lebih memilih Joanna ketimbang Ted. Ted juga mengalami penurunan performance kerjanya karena sibuk mengurus Billy. Dan kejadian beruntun seperti Billy yang sakit demam, dan Billy yang jatuh dan menyebabkannya hampir buta, membuat Ted semakin mengabaikan pekerjaannya. Untung sekarang Margaret 'berpihak' kepada Ted. Apalagi setelah Joanna kembali untuk menggugat cerai Ted disaat yang tepat. Yaitu saat Ted dipecat.
Tanpa pekerjaan, tidak mungkin Ted akan mendapat hak asuh Billy. Padahal ayah dan anak itu sudah semakin dekat karena Ted yang membacakan Billy cerita disaat malam dan yang menghiburnya saat ia sedih. Untuk itu Ted berusaha mencari pekerjaan dalam waktu 24 jam walaupun pekerjaan itu dengan gaji yang lebih rendah daripada pekerjaan sebelumnya. Sedangkan Joanna kembali dengan pekerjaan yang bergaji besar dan statement seorang psikiater yang menyatakan Joanna waras. Siapa yang akan memenangkan pengadilan?
Semua ini akan terjawab di Kramer vs Kramer.
Film ini dibuka justru dari sebuah ending. Yaitu ending dari hubungan Joanna dan Ted, walaupun gue juga meragukan awal film itu adalah ending mutlaknya karena ada beberapa indikasi hubungan Joanna dan Ted sudah agak memburuk.
Setelah gue browse, ternyata film ini diadaptasi dari novel yang berjudul sama. Tapi, gue belum pernah baca novelnya, jadi gue gak bisa membandingkan.
Lewat film inilah Meryl Streep memenangkan Oscar untuk pertama kali. Film ini juga yang memperkuat posisi Streep sebagai aktris terbaik setelah film ini. Lewat film ini juga Dustin Hoffman memenangkan Oscar pertama kali. Sayang sekali Dustin Hoffman dibayang-bayangi oleh Robert de Niro, Al Pacino, dan Jack Nicholson, padahal Hoffman sama bagusnya dengan mereka. Mungkin di tahun itu orang lebih banyak yang mempertanyakan kemampuan Streep because she was less famous than Hoffman at that time. Hoffman sudah mempunyai status lewat nominasi Oscar-nya di film The Graduate. Tapi, Streep, yang saat itu boleh dibilang rookie, berhasil bersinar. Tambah salut gue sama Meryl Streep.
Gue nonton film ini pertama kali di HBO Family. Dan gue benar-benar tersentuh dengan film ini. Bagaimana karakter mereka bukan 100% putih atau 100% lemah tapi dimana karakter mereka semua abu-abu dan 50% kuat dan 50% lemah. Hal itu tercermin saat Ted ingin menghibur anaknya tapi dia sendiri juga menahan tangis. Atau bagaimana Joanna yang bingung karena dia ingin bahagia dan tinggal bersama Billy tapi ada sesuatu yang menahannya. Pokoknya realisitis banget. Dan di endingnya ada TWIST. Gue emang seneng film yang ada twist.
But, gue tersentuh film ini karena akting Hoffman, Streep, dan Justin Henry. Ada beberapa scene yang gue tonton dengan perasaan datar dan biasa-biasa saja. Setelah gue ingat-ingat kembali, gue sadar kalau departemen musik film ini gagal menyentuh penontonnya. Mungkin maksudnya bagian musik diminimaliskan agar tambah realistis seperti Annie Hall? Tapi, kesimpulan gue cuma satu, this movie is fully recommended. 9,5/10
pic cr : cinejour
dvdbeaver
Tidak ada komentar:
Posting Komentar