Senin, 27 Mei 2013

Sympathy for Lady Vengeance / Lady Vendetta

...where was that angel while I was committing such an evil act? -Lee Geum Ja


Gue udah lama download film ini, tapi baru sempet nonton kemarin, wkwk.  Sumpah, akhir-akhir ini gue gak niat nonton film.  Sekarang tinggal Sympathy for Mr. Vengeance yang belum gue tonton dari trilogi Vengeance.  Dan sialnya tuh film susah dicari-_-

Lee Geum Ja (Lee Young Ae) adalah gadis yang membunuh dan menculik seorang anak kecil bernama Won Mo.  Setelah 13 tahun dipenjara, Geum Ja memutuskan untuk balas dendam pada Mr. Baek (Choi Min Sik) yang telah memerasnya dengan menculik putrinya, dan juga orang yang sebenarnya telah menculik dan membunuh banyak anak kecil.  Geum Ja tidak sendirian, karena ia mendapat bantuan dari sesama mantan narapidana yang telah ia 'tolong'.

WARNING : CONTAIN SPOILER


Lee Young Ae benar-benar lahir untuk film ini.  Aktingnya keren banget, perpaduan antara emosional dan dingin.  Menurut gue pribadi sih perpaduan antara Nicole Kidman di The Hours, Jodie Foster di The Brave One, dan juga Meryl Streep di Kramer vs Kramer.  Ia bisa jadi karakter yang dingin dan expresionless, wanita yang bangkit dari kejatuhan, dan juga ibu yang menyayangi anaknya .  Sama seperti Oh Dae Su, Lee Geum Ja bukanlah protagonis yang 'suci'.  Dia juga bukan karakter yang stereotip banget, karena kejiwaannya sudah agak tertanggu sebelum dia menjadi kaki tangan Mr. Baek.  Lee Geum Ja melambangkan transformasi.  Ia dulu gadis yang clueless, lalu ia bertembuh menjadi wanita yang pintar dan tahu apa yang ia inginkan.  Tidak hanya itu, ia juga melambangkan pencitraan.  Geum Ja dikenal sebagai gadis yang baik, bahkan pendetanya juga tertipu.  Tapi ia mempunyai agenda tersendiri yang, well, tidak terlalu baik.  

Surprise, surprise, ada Oh Dae Su disini!  Wait, dia bukan Oh Dae Su, tapi dia Mr. Baek.  Nope, dia bukan antagonis kompleks atau sadis seperti Joker, Lecter, Amon Goeth, ataupun Patrick Bateman.  Dia adalah manusia yang jahat.  MANUSIA.  Mr. Baek itu mirip antagonis-antagonis dari sinetron (hey, gue bukan penggemar sinetron-_-).  Dia akan menyerahkan apapun untuk keselamatan jiwanya.  Dia melakukan kejahatan untuk uang.  Hal itu cukup menarik, karena dia bukan memuaskan hasrat batinnya.  Dan dia waras.  Dia bukan sadistik sejati seperti Joker ataupun seseorang yang mempunyai harga diri dan kepintaran yang tinggi seperti Lecter.  Tidak, dia menjadi antagonis dengan motivasi uang.  Gue sendiri jadi bertanya-tanya apakah dia adalah the true antagonist...Apa yang terjadi jika Mr. Baek diberi kesempatan kedua?  Apakah dia akan berubah?  Dia terlihat seperti rela melakukan apapun untuk menyelamatkan nyawanya.  




Why this is one of the best Korean movies?  Karena semuanya terhubung.  Tidak hanya Lee Young Ae yang bersinar di film ini.  Pameran-pameran pembantu pun sangaaaaaaaaaaaat membantu di film ini.  Meskipun mereka bukanlah tokoh utama, mereka bekerja dengan sangat baik.  Musik dari Choi Seung Hyun pun juga berhasil membawa kita pada dinamika emosi.  Ada saatnya kita diam untuk mengobservasi tokoh, ada saatnya juga kita terlarut dengan emosi yang sedang dirasakan tokoh.  Tidak seperti The Iron Lady dan Breakfast at Tiffany's yang menyinari satu wanita, film ini menyinari semuanya, mendukung dan saling bekerja.

Sympathy for Lady Vengeance adalah film.  Sympathy for Lady Vengeance adalah pelajaran filosofi benar atau salah dalam media lain.  Terserah penonton memandangnya sebagai apa.  Kalau gue sendiri memandang Lady Vengeance sebagai film, karena film ini tidak terlalu menjejali penonton dengan topik-topik filosofis.  Film ini bukanlah film (sok) inspirational yang akan mengkuliahi kita tentang right or wrong.  Film ini bercerita tentang seorang wanita yang membalaskan dendam pada pria.  That's it.  Berbeda dari quote yang gue ambil, film ini juga tidak akan membahas keberadaan Tuhan dan malaikat.  One more thing, film ini tidak se-disturbing Oldboy.  Kalau lo belum terbiasa dengan film disturbing dan berdarah-darah tapi penasaran dengan film Oldboy, lo harus nonton film ini dulu untuk latihan, hehe.

Although it has less twist than Oldboy, it's still one of the best (Korean) movie I've ever watched9,5/10

pic cr :
forgottenclassicofyesteryear.blogspot.com
avforums.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar