Selasa, 14 Mei 2013

The Shining

Come and play with us, Danny. Forever and ever. -The Graddy Twins


Ini dia!  Salah satu film horor klasik yang paling berpengaruh!  Alasan gue nonton film ini bukan karena Jack Nicholson, tapi karena rasa ingin tahu gue terhadap sang sutradara, Stanley Kubrick!  Dan... hasilnya sama sekali gak mengecewakan!

Film ini diangkat dari novel Stephen King yang berjudul sama.  Jack Torrance (Jack Nicholson) adalah seorang mantan pecandu alkohol yang memutuskan untuk bekerja di Hotel Overlook.  Jack mempunyai istri bernama Wendy (Shelley Duvall) dan putra bernama Danny (Danny Lloyd).  Sebelumnya, ia sudah diperingatkan bahwa Jack harus menghadapi badai musim salju.  Tidak hanya itu, ia juga diperingatkan tentang pengurus sebelumnya, Charles Grady, yang membunuh istrinya dan anak kembarnya.  Setelah sampai di Hotel Overlook, keluarga Torrance juga diperingatkan untuk tidak memasuki kamar 237 yang misterius.


Pertama-tama, gue ingin mengingatkan kalau gue adalah penonton 'bego', jadi maklumi kalau review dan observasi gue tentang The Shining gak sebanyak dan 'sedalam' artikel lain.

Bravo for Stanley Kubrick!  Kalau The Silence of the Lambs bisa memenangkan Best Picture di Academy Awards, kenapa The Shining tidak bisa?  Harusnya pihak Academy malu tidak memberikan nominasi apa-apa pada The Shining.  Stanley Kubrick, Jack Nicholson, Danny Lloyd, Diane Johnson (co-screenplay), Wendy Carlos and Rachel Elkind (music) really deserved Oscar nominations.  

Akting Jack Nicholson keren banget.  Ekspresinya yang gila...wow, hehe.  Gue benar-benar gak tahu harus kasih komentar apa soal penampilan Nicholson selain...keren!  Sebelum pikirannya terpengaruh oleh hotel pun, menurut gue dia agak mengerikan.  Apalagi setelah terpengaruh.  Emang kalau nonton filmnya gue gak takut lihat Jack Nicholson, tapi kalalu gue ketemu orang kayak Jack Torrance atau Jack Nicholson senyum kayak gitu di dunia nyata?  Jangan ditanya deh.



Danny Lloyd juga keren banget.  Boleh dibilang...dia versi mininya Nicholson, hehe (in a good way).  Ekspresinya sama kuatnya dengan Nicholson.  Danny Lloyd clearly was born to became Danny Torrance.  


Shelley Duvall?  Satu-satunya adegan dimana aktingnya Shelley Duvall bagus.........................the famous 'Here's Johnny!'.  Selain itu?  Gue gak suka aktingnya.  Yang paling konyol waktu dia berkomunikasi dengan sherif lewat radio.  Intonasinya terlalu dibuat-buat.  Percakapannya juga kaku dan too friendly.  Kalau dia gak histeris, Duvall terlihat kaku dan lifeless.  Matanya juga terasa kosong.  Duvall couldn't communicate with her eyes.  Atau memang karakter Wendy seperti itu?  Gue gak terlalu tahu karena gue belum pernah baca novelnya.  So, gak ada perbandingan kayak review Never Let Me Go.



Musik dan sinematografi sangat berperan di film ini.  Bagaimana caranya membuat scene sederhana seperti lobi hotel, anak kembar, atau apapun menjadi menakutkan?  Gue termasuk orang yang (sangat) meremehkan horor psikologi, karena tiap kali gue nonton 'horor' psikologi, gue malah jadi ngantuk.  Tapi...............................harus gue akuin selama 1,5 jam pertama gue takut banget.  Gue dengan sok memberanikan diri nonton The Shining malem-malem dan hasilnya...............................gue langsung stop filmnya dan lanjut nonton pas pagi -__-

Musiknya sukses bikin gue stress selama nonton film ini.  Begitu juga teknik yang dipakai Kubrick pada adegan Danny mengendarai tricycle.  Musiknya jarang berhenti di film ini.  Saat ada adegan yang 'mencurigakan', gue langsung tutup mata, dan ngintip dari sela-sela jari gue.  Setelah gue perhatikan, ternyata adegan yang 'mencurigakan' itu biasa aja.  Gue pernah lihat yang lebih parah dari film-film gore atau serial kayak Criminal Minds, C.S.I, dll.  Sial gue ditipu Kubrick-_-


Ending film ini?  Sepertinya hanya Tuhan dan alm. Stanley Kubrik yang tahu.  Entah semua pengalaman itu hanya ilusi, atau Jack kebetulan mempunyai wajah yang sama dengan pemilik sebelumnya.


Oh iya, gue juga mau berbagi beberapa fakta film The Shining yang gue ambil dari wikipedia dan imdb :

1. Stephen King sendiri kurang puas dengan film The Shining dan SANGAT tidak mensetujui Jack Nicholson sebagai Jack Torrance.
2. Adegan dimana Wendy menggunakan pemukul baseball tidak diulang sampai 147 take, hanya 34-35 take.  Justru adegan Holland menjelaskan kepada Danny apa itu shining yang mengambil 148 take.
3. Stanley Kubrick sempat berpikir untuk merekut Robert de Niro, Robin Williams, dan Harrison Ford sebagai Jack Torrance.  Sedangkan Stephen King lebih menyukai Christopher Reeve sebagai Jack.
4. Shelley Duvall sempat sakit dan tertekan setelah syuting The Shining.
5. Jack Nicholson melakukan ad-lib pada dialog 'Little pigs'.
6. Selama syuting, Stanley Kubrick menyuruh para pemain untuk menonton Rosemary's Baby, Eraserhead, dan The Exorcist.
7. Video klip The Kill (Bury Me) - 30 seconds to mars terinspirasi dari film The Shining.


8. Banyak kritikus berpendapat bahwa The Grady Twins terinspirasi dari foto Diane Arbus yang berjudul Identical twins, Roselle, New Jersey, 1967.  Kubrick sendiri pernah bertemu dan belajar dengan Arbus.


Nah, tadi kan gue bilang kalau 1,5 jam pertama Kubrick berhasil nakutin dan menipu gue, tapi setelah itu, gue malah jadi ngantuk karena tahu kalau musik yang dipakai hanyalah trik.  Mungkin efeknya akan berbeda kalau gue nonton film ini siang dan gak sendiri....gue aja nonton film Thailand siang-siang dan rame-rame tetap takut-_-  So, as a horror movie, I don't really like it, but as a movie, I really love it! (?)  8,5/10

P.S : Film ini emang gak menegangkan kalau lo tonton siang, makanya nonton film ini sendirian pas malam, dan matiin lampu!  Dijamin horornya terasa...

pic cr : impawards.com
            tumblr.com
            bloody-disgusting.com
            leedsstudent.org
            perezhilton.com 
            leedsfilm.com 
            kubricsfilm.tumblr.com
            gonemovies.com

2 komentar:

  1. baru nonton kemarin, sama, nyegaja malem2 pas mau tidur, yg bikin bangun terus itu scoringnya, sama ekspresi nya Danny dan Jack, gile bener dia muka nya bisa kayak gitu ya, hahaha, best Joker ever emang.
    Nice review btw, ringan dan apa adanya.

    Oh ya, 1 adegan yg bikin mual, pas masuk kamar 237, horror banget cewek cakep tiba2 jadi nenek2 udah rotten gt, hahaha *kiddingandnooffense

    BalasHapus
  2. scene paling absurd di film ini....

    BalasHapus